Sumber : http://www.jadilah.com/2012/01/kata-kata-mutiara-islami-2012.html
Jangan sampai kita terlena kata mutiara untuk memenuhi kekayaan duniawi
yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita
yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk
menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Kita baik dengan
materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada
orang-orang yang ada disekitar Kita, terutama yang lebih membutuhkan.
Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah.
Cobalah mulai membuka pikiran Kita terhadap pikiran orang lain, tentu
saja dengan filter nilai-nilai yang Kita anut.
Seperti perkelahian orang yang kecil dengan orang yang besar, jika
mengadu tenaga atau kekuatan tentu saja si kecil akan kalah, tetapi
dengan kecerdikan, si besar bisa dikalahkan.
Kita hanya memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang
penting Kita konsisten menjalankannya. Dua hal yang perlu Kita ketahui
sebelum memulai bisnis, pertama ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah,
kedua bekali diri Kita dengan sikap dan keterampilan yang memadai.
Tetapi yakinlah bahwa Kita bisa.
Rencana adalah jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana
berarti tidak memiliki pijakan langkahmu menuju apa yang kamu
cita-citakan. Putuskan apa yang Kita inginkan, kemudian tulislah sebuah
rencana, maka Kita akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding
dengan sebelumnya.
Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi
pada satu pekerjaan pada satu waktu. Untuk mencapai puncak, Kita harus
melalui anak tangga dan terus menerus naik, maka Kita akan mencapai
puncak yang Kita inginkan.
Jika sukses merupakan akibat, tentu saja ada sebabnya. Jadi langkah
pertama jika Kita ingin sukses ialah dengan mengetahui terlebih dahulu
sebab-sebab yang membuat orang lain sukses.
Apa yang membedakan Kita dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Kita tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.
Segala sesuatu yang kita kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang paling
umum yang diperlukan saat mengejar cita-cita ialah mengganggu zona
nyaman.
Suatu saat mungkin Kita merasa dunia ini bau terasi, kemana pun Kita
pergi bau terasi selalu tercium. Sebelum Kita memutuskan bahwa dunia ini
penuh dengan terasi, periksalah diri Kita mungkin ada terasi pada kumis
atau pakaian Kita.
Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju
kesuksesan baik dunia maupun akhirat. Dengan disiplin bukan saja kita
tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih
sukses, terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga
adalah ibadah.
Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu.
Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi
kekasihmu. (Ali bin Abi Thalib)
Belajarlah membaca tanda-tanda kebesarann-Nya, dengan tidak selalu
berburuk sangka atas apapun yang ada. Karena apapun yang tampak dan ada
itu adalah Firman-Nya yang tersirat. (Iman Zenit).
kemerdekaan adlh hak asasi yg manusiawi paling hakiki di antara
individu. krn agama adlh Dogma yg bersaing antara Tuhan-Tuhan yg di
perAgamakan.(Iman Zenit).
Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain walau terkadang qt sllu
mrasa di rugikan, jangan berhenti,sebelum Allah benar-benar
memberhentikan langkah dan hidup kita. Jangan gampang menyerah selagi msih
bs brnafas dan msh kuat berdiri.(Iman Zenit).
Jangan berburuk sangka atas Semua yang terjadi, pahit/manis. karena
Allah punya cara trSendiri ngasih jalan. Semuanya tak ada yg kebetulan,
semua yg terjadi pahit / manis itu adalah Firman-NYA yg tak tertulis.
Semangatt..!!! (Iman Zenit).
Kenalilah diri sejauh mana kamu mengenalinya, Sampai mengenal siapa yang
mennciptakanmu? Itulah arti hidup yang sesungguhnya! (Iman Zenit).
Allah maha Rahman dan Rahim, dan itu di antarakan lewat proses, jalani saja apapun yang ada.(Iman Zenit).
Hidup adalah reflexy dari prilaku kita, jadi apapun yang kita lakukan
pada orang lain akan terjadi juga pada kita. karena itu berbuat baiklah
mumpung kita masih di beri waktu.(Iman Zenit).
Tuhan punya cara lain ngasih jalan, jadi jalani saja yang ada. Semangat!(Iman Zenit).
Jangan meminta Tuhan untuk selalu membimbing langkah kita, kalo kita sendiri belum siap untuk melangkah.(Iman Zenit).
Yang penting bagi pimpinan bukan memaksa anggotanya menaati kepada
perintahnya, tapi membuat paham apa yang terbaik yang harus dilakukannya
dengan penuh kesadaran.
Sikap emosional merupakan ciri belum terampil mengendalikan diri.
Bagaimana mungkin dapat mengendalikan orang lain dengan baik, bila diri
sendiri kurang terkendali.
Komentar spontan kita mungkin hanya satu patah kata, tapi bisa melukai
hati dan menimbulkan kebencian mendalam, oleh karena itu waspadalah
walau hanya sepatah kata.
Hati manusia berubah-ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda
bahkan mungkin lebih sayang kepada kita, oleh karena itu jangan
mendendam atau benci ber-kepanjangan.
Akan ada saat hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut dan
mencuri hidup kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang
manfaat dan banyaklah berzikir.
Berani hidup harus berani menghadapi masalah, jangan takut dan jangan
gentar, hadapi dengan benar dan tawakal, karena setiap masalah sudah
diukur Allah sesuai kemampuan kita.
Kebiasaan melemparkan kesalahan dan tanggungjawab kepada orang lain,
selain akan menambah masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan
menghilangkan kepercayaan.
Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya
seberapa jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada
kesuksesan tanpa perjuangan.
Air yang lembut bisa mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir
sehingga menjadi beton yang kokoh. Memang kelembutan hatilah yang akan
bisa mempersatukan.
Jangan takut menjadi tua, karena pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi
dewasa, karena kedewasaan sikaplah yang menjadi jalan kebahagiaan dan
kemuliaan.
Tak perlu menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah
dengan evaluasi diri, gigih memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak
terpungkiri.
Orang yang sedikit pengetahuan, wawasan dan pengalaman, seperti yang
terbelenggu dan dipenjara oleh keterbatasannya, hidup tak akan leluasa
dan sulit untuk berbahagia.
Tak jujur adalah penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar,
mudah untuk berdusta, nikmat apapun tak akan ternikmati, maka jujur
adalah hidup merdeka.
Semakin ingin menunjukan diri kita agar diakui, dihormati, maka semakin
tertekan, tegang dan melelahkan bathin, dan biasanya makin tak disukai.
Keluarlah dari dirimu dan serahkanlah semuanya pada Allah, lalu penuhi
hatimu dengan Allah. Patuhilah kepada perintahNya, dan larikanlah dirimu
dari laranganNya, supaya nafsu badaniahmu tidak memasuki hatimu,
setelah itu keluar, untuk membuang nafsu-nafsu badaniah dari hatimu,
kamu harus berjuang dan jangan menyerah kepadanya dalam keadaan
bgaimanapun juga dan dalam tempo kapanpun juga.(Syekh Abdul Qodir
al-Jaelani)
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau
menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum.
Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan
bertambah apabila dibelanjakan.(Sayidina Ali bin Abi Thalib)
Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. (Ibnu Mas’ud)
Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. (Ali bin Abi Thalib)
Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki
pikiran yang baik. Dan seseorang yang memiliki pikiran yang baik
mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur)
Pangkal dai semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah.(Abu Sualeman Addarani)
Barang siapa tidak dicoba dengan bencana atau kesusahan, maka tidak ada sebuah kebahagiaan pun disisi Allah.(Adh-Dhahhak)
Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu, apapun yang dilihat, didengar,
dirasakan jadi samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif dan tepat
dalam menyikapi hidup ini
Mustahil semua orang akan menyukai kita — walau kita berbuat baik
semaksimal mungkin. Tak usah aneh dan kecewa, terus saja berbuat yang
terbaik, karena itulah yang kembali kepada kita.
Lorem Ipsum
Lorem
Labels
- AKUNTANSI (66)
- ALLATHANSHIIDA (1)
- ISLAM (1)
- JENDELA MOTIVASI (1)
- KATA MUTIARA (1)
- MOTIVASI (9)
- TIPS (8)
- TUGAS (1)
Labels
- AKUNTANSI (66)
- ALLATHANSHIIDA (1)
- ISLAM (1)
- JENDELA MOTIVASI (1)
- KATA MUTIARA (1)
- MOTIVASI (9)
- TIPS (8)
- TUGAS (1)
0 komentar:
Posting Komentar