Nama saya Umi Khoiriyah,
saya lahir di Grobogan 13 Desember 1995. Orang tua saya bernama Khoiron dan
Harningsih. Saya berasal dari keluarga sederhana . Ayah saya bekerja sebagai
buruh harian lepas dan Ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya tidak memiliki kakak dan adik .
Sebenarnya saya mempunyai, tetapi kakak saya sudah meninggal saat masih kecil.
Jadi sekarang saya jadi anak tunggal.
Saat masih balita, saya
sering keluar masuk rumah sakit. Tetapi setelah berumur lebih dari 5 tahun, alhamdulillah
sudah agak mendingan. Umur 5 tahun saya masuk ke TK Aisyiyah Gilingan II. Dulu
waktu TK saya sangat cengeng, sampai-sampai sekolah harus ditunggu sama ibu.
Dulu saya sangat penakut, pendiam, dan pemalu. Sehingga agak susah
bersosialisasi dengan orang lain. Jadi sekarang saya toidak punya kenangan
manis pada masa-masa TK. Seandainya waktu bisa diulang kembali, pasti saya
tidak akan seperti dulu.
Umur 6 tahun saya masuk
ke Sekolah Dasar Negeri Cinderejo Surakarta. Waktu kelas 1 saya sering sekali dijailin
sama teman jadi kalau pulang sekolah saya pasti menangis. Terus ysaya bilang ke
ibu saya dan ibu saya datang ke sekolah ketemu sama teman saya . Sejak saat itu
dia sudah tidak berani lagi nakal sama saya. Memang dari kecil saya sangat
manja, mungkin karena saya anak tungga jadi apa-apa terbiasa bergantung dengan
orangtua. Waktu kelas 2 dan 3 saya sudah agak mendingan tidak seperti waktu
kelas 1. Saya sudah punya banayk teman. Dan alhamdulillah dari kelas 1 sampai
kelas 3 saya mendapat juara 3 besar di kelas. Ketika saya memasuki kelas 4,
saya terpilih ,menjadi ketua kelas. Sejak saat itu saya menjadi anak yang ramah
dan mudah sekali bersosialisasi dengan orang lain. Dan keuntungan menjadi ketua
banyak guru , teman, adik maupun kakak kelas yang kenal sama saya. Sehingga
teman saya menjadi tambah banyak.
Saya menjabat ketua kelas sampai
kelas 6, saya juga tidak tahu kenapa teman-teman memilih saya menjadi ketua
kelas 3 tahun berturut-turut. Tapi saya nikmati semua itu , walaupun
kadang-kadang jengkel mengatur teman-teman saya apalagi yang anak laki-laki.
Susahnya minta ampun kalau disuruh diam. Tidak terasa 6 tahun sudah sekolah di
SD Ujian Nasional pun tiba. Dan alhamdulillah saya lulus walaupun dengan nilai
yang menurut saya pas-pas’an , rata-rata saya hanya 75.
Karena
nilai saya pas-pas’an , saya agak kesulitan mencari SMP. Sebenarnya saya pengen
sekali masuk ke SMP 10 Surakarta tetapi karena saingan terlalu banyak saya jadi
tidak ketrima disana. Terus saya
mendaftar ke SMPN 13 Surakarta, pertamanya saya juga tidak tahu itu SMP
nya dimana, saya suka angka 13 jadi saya mendaftar ke sana. Berharapnya sih
tidak ketrima biar saya bisa masuk ke pilihan ke 3 yaitu SMP Muhammadiyah 1
Surakarta . Tetapi takdir berkata lain ,saya malah ketrima di SMP 13.Waktu SMP
saya mengikuti ekstrakulikuler karate sehingga saya menjadi anak tomboy. Tetapi
saya ikut karate hanya sampai kelas 2 dan baru dapat sabuk hijau. Karena kelas
3 saya pengen fokus ke ujian. Sekolah di
SMP 13 walaupun pertamanya berat karena tidak minat dengan sekolahnya,apalagi
sekolahnya jauh dari rumah. Tetapi SMP 13 juga sangat berjasa, karena nilai UN
saya waktu SMP agak lumayan yaitu rata-rata 78.
Setelah
lulus SMP saya mendaftar ke SMK 6 Surakarta. Saya ketrima di jurusan Akuntansi,
yang katanya jurusan favorit di smk saya. Setelah saya jalani , akhirnya saya
tahu kalau jurusan akuntansi memang jurusan favorit karena kebanyakan muridnya
sangat pintar-pintar. Jadi saya harus belajar mati-matian biar tidak
ketinggalan dengan teman-teman yang lain. Tapi seperti kata orang tua dulu,
kata bergaul dengan orang pintar lama-lama juga akan ketularan pintar. Dan itu
terjadi sama saya, walaupun tidak pintar-pintar banget tapi saya sudah agak mau
belajar sehingga nilai-nilai saya juga tidak begitu jelek. Walaupun awalnya
terpaksa sih belajarnya, biar nggak ketinggalan teman-teman. Waktu SMK hampir
semua kegiatan pernah saya ikuti, dari Pramuka, Rohis, Cheers, Mading . Dengan
mengikuti banyak organisasi saya punya banyak teman , dari teman sejurusan
maupun ke jurusan lain saya banyak yang kenal. Saya sudah tidak pendiam lagi
kaya waktu masih SD. Dan saya mensyukuri itu J . Setelah 3 tahun sekolah di SMK
Negeri 6 Surakarta ,saya menempuh Ujian Nasional. Dan alhamdulillah dapat nilai
akhir rata-rata 90.
Setelah
lulus saya iseng-iseng mendaftar SNMPTN bidikmisi karena ikut-ikutan teman
sekelas saya yang pada daftar kuliah ,, sebenernya saya tidak begitu minat
kuliah dulunya karena tahu kalu orangtua saya pasti tidak akan mampu membiaya
biaya kuliah saya. Dulu saya mendaftar di 1. Universitas Negeri Surakarta
(Pendidikan Sastra Jawa, Bahasa, dan Bahasa Indonesia), 2. Universitas Negeri
Surakarta (Pendidikan Bimbingfan dan Konseling), 3. Universitas Negeri
Yogyakarta (Pendidikan Teknik Busana) , 4. Universitas Negeri Yogyakarta
(Administrasi Negara). Dan akhirnya saya ketrima di Universitas Negeri
Yogyakarta yang jurusannya melenceng sangat jauh dengan jurusan saya di SMK.
Pertama juga bingung mau diambil atau tidak , karena lagi-lagi terkendala
dengan biaya. Tetapi karena banyak yang mendukung saya buat kuliah lagi jadi
saya ambil kesempatan tersebut. Saya juga sangat tidak menyangka kalau bisa
kuliah, karena dulu niatnya saya sekolah di SMK biar bisa langsung bekerja
karena saya dulu yakin ga bisa kuliah. Tetapi saya berdo’a sama Allah setiap
hari, dan akhirnya Allah mengabulkan. Terimakasih ya Allah J. Sekarang sya harus membalas rasa
terima kasih saya kepada Allah dengan belajar sungguh-sungguh dalam kuliah ini.
Insyaallah saya pasti lulus tepat waktu !!
Kesimpulannya : Manusia hanya bisa
merencanakan, yang penting kita berusaha dan berdoa, seterusnya itu urusan
Allah. Keep istiqomah. Semangat J