Hai teman-teman,, kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara menghitung penyusutan aktiva tetap metode garis lurus dan metode jumlah angka tahun..
Kita belajar bersama-sama yaa ,, kalau ada yang kurang mohon ditambahkan. Namanya juga baru belajar ,, kalau ada yang salah maaf yaa :-)
Ada beberapa metode untuk menghitung Penyusutan Aktiva Tetap,, diantaranya sebagai berikut :
1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Metode
ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata
(tanpa fluktuasi) disepanjang masa penggunaannya, sehingga aktiva tetap
akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama dari periode ke
periode hingga aktiva ditarik dari penggunaannya.
2. Metode Jumlah Angka Tahun
Metode
penyusutan asset tetap berdasarkan jumlah angka tahun merupakan
metode penyusutan yang dipercepat dengan pertimbangan bahwa biaya
pemeliharaan dan perbaikan asset tetap akan cenderung meningkat dengan
bertambahnya usia aset tetap.
Angka penyebut dalam pecahan yang digunakan untuk menentukan beban penyusutan adalah jumlah angka tahun
selama masa manfaat aset. Sebagai contoh, aset tetap dengan masa
kegunaan 4 tahun akan memiliki angka penyebut 10 (4 + 3 + 2 + 1).
Angka pembilang
dalam pecahan adalah jumlah tahun sisa masa manfaat pada tiap tahun yang
bersangkutan. Tahun pertama angka pembilangnya adalah 4, pada tahun
kedua angka pembilangnya adalah 3, pada tahun ketiga angka pembilangnya
adalah 2, dan pada tahun keempat angka pembilangnya adalah 1.
Sebagai ilustrasi, diasumsikan sebuah aset tetap memiliki masa
manfaat selama empat tahun. Nilai perolehan aset sebesar Rp 10 juta
dengan nilai sisa pada akhir tahun kempat sebesar Rp 1 juta. Maka
depreciable cost atau biaya perolehan aset tetap yang dapat disusutkan
adalah sebesar Rp 9 juta.
Th | Biaya Perolehan Dikurangi Nilai Sisa | Tingkat Penyusutan | Penyusutan | Akumulasi Penyusutan pada Akhir Tahun | Nilai Buku pada Akhir Tahun |
1 | 9.000.000 | 4/10 | 3.600.000 | 3.600.000 | 6.400.000 |
2 | 9.000.000 | 3/10 | 2.700.000 | 6.300.000 | 3.700.000 |
3 | 9.000.000 | 2/10 | 1.800.000 | 8.100.000 | 1.900.000 |
4 | 9.000.000 | 1/10 | 900.000 | 9.000.000 | 1.000.000 |
Bagaimana jika aset tetap diperoleh tidak pada awal pada awal tahun?
Sebagai ilustrasi, diasumsikan aset tetap pada contoh di atas diperoleh pada awal bulan April.
Th | Biaya Perolehan Dikurangi Nilai Sisa | Tingkat Penyusutan | Jumlah Bulan | Penyusutan | Akumulasi Penyusutan pada Akhir Tahun | Nilai Buku pada Akhir Tahun |
1 | 9.000.000 | 4/10 | 9/12 | 2.700.000 | 2.700.000 | 7.300.000 |
2 | 9.000.000 | 4/10 | 3/12 | 900.000 | 2.925.000 | 4.375.000 |
3/10 | 9/12 | 2.025.000 | ||||
3 | 9.000.000 | 3/10 | 3/12 | 675.000 | 2.025.000 | 2.350.000 |
2/10 | 9/12 | 1.350.000 | ||||
4 | 9.000.000 | 2/10 | 3/12 | 450.000 | 1.125.000 | 1.225.000 |
1/10 | 9/12 | 675.000 | ||||
5 | 9.000.000 | 1/10 | 3/12 | 225.000 | 225.000 | 1.000.000 |
0 komentar:
Posting Komentar