Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu
aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut:
aktiva = kewajiban + modal
aktiva = kewajiban + modal
Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan, kwartal, atau tahunan).
Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan
Sesuai dengan PSAK No.1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan didalam neraca :
* Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu diatur dalam SAK khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.
* Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aktiva yang akan diterima dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari tanggal neraca.
* Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aktiva lancar dan tidak lancar serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan aktiva bersih sebagai modal kerja dengan aktiva yang digunakan untuk operasi jangka panjang.
Laporan keuangan teridiri atas laporan neraca, perubahan
modal, dan laporan laba/rugi. Masing – masing laporan terdiri atas akun – akun.
Dalam pelaporan keuangan harta, utang dann modal dimasukkan dalam neraca dan
disebut akun riil, sedangkan pendapatan dan beban dimasukkan dalam laporan
laba/rugi dan disebut akun nominal.berrikut adalah penjelasan masing – masing
akun.
1. Akun dalam neraca
a. Harta ( aktiva )
Harta
atau aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat
dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan
akan diperoleh. Jadi, harta merupakan semua kekayaan perusahaan yang merupakan
sumber – sumber ekonomis perusahaan yang berupa benda maupun bukan benda (
tidak berwujud ). Untuk memudahkan membaca laporan, harta digolongkan dengan
urutan berdasarkan likuiditasnya ( mudah dan cepatnya harta dicairkan menjadi
uang ).
1.
Harta
lancar adalah harta yang berupa uang tunai dan harta laian yang dapat segera
dicairkan menjadi uang dalam waktu kurang dari satu tahun. harta lancer terdiri
atas :
a.
Kas
Alat
pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan.
b. Surat-surat berharga( efek )
Jenis
– jenis surat yang mudah untuk diuangkan dengan cara dijual di bank atau bursa
dengan tujuan untuk mengoptimalkan jumlah uang kas perusahaan.
c.
Piutang
Tagihan
kepada pihak lain yang mempunyai utang kepada perusahaan.
d. Persediaan
Barang
– barang yang dibeli perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali.
e.
Beban
dibayar di muka
Pembayaran
di muka (persekot) atas peembelian barang atau penyerahan jasa yang akan
digunakan untuk aktivitas perusahaan yang akan datang.
2.
Investasi
Jangka Panjang
Seperti
surat berharga dalam harta lancar tetapi sifat investasinya dilakukan dalam
jangka waktu lebih dari satu tahun.
3.
Harta
Tetap
Harta
berujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih
dahulu yang diginakan dalam operasi perusahaan.
4.
Harta
Tidak Berwujud
Hak
– hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan untuk menghasilkan
pendapatan.
b. Kewajiban ( Utang )
Merupakan
utang perusahaan yang timbul dari peristiwa masa lalu. Penyelesaiannya
diharapkan mengakibatakan arus keluar dari sumber perusahaan yang mengandung
menfaat ekonomi. Kewajiban digolongkan urut-urutan berdasarkan jangka waaktu
peluasan antara lain :
1). Kewajiban jangka pendek adalah
kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam waktusatu tahun atau siklus
operasi normal perusahaan tergantung mana yang lebih lama, meliputi :
a. utang usaha dagang
b. utang wesel
c. beban masih harus dibayar
d. uang muka penjualan
2) kewajiban jangka panjang adalah
kewajiban yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun atau
satu siklus operasi normal perusahaan sejak tanggal pembuatan neraca. Jenis
kewajiban jangka panjang :
a.
utang hipotek
b.
utang obligasi
c.
kredit investasi
3) kewajiban lain-lain adalah utang
yang tidak dapat secara layak diklasifikasikan sebagai kewajibn alancar maupun
kewajiban jangka panjang, misalnya utang kepada pemilik saham
c.
Modal
Menggambarkan
hak yang dimiliki oleh pemilik atas kekayaan perusahaan yaitu sebesar selisih
antara total aktiva dengan kewajiban perusahaan.
D. Laporan
Neraca
Neraca ( Balance Sheet ) adalah
laporan keuangan yang disusun secara sistematik yang menunjukkan posisi aktiva,
utang, modal suatu institusi/perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Cara
menyusun laporan sebagai berikut.
1. Pertama, menuliskan nama perusahaan, jenis laporan dan
periode penyusunan.
2. Kedua, mengurutkan akun aktiva,
utang dan modal.
Bentuk
penyusunan laporan neraca ada dua yaitu bentuk stafel dan bentuk skontro.
Bentuk stafel yaitu bentuk yang dibuat secara vertikal, sedangkan bentuk
skontro bentuk yang ditulis menyebelah, sisi kiri adalah aktiva, dan sisi kanan
adalah utang dan modal.
Contoh
: format laporan keuangan bentuk skontro.
LAPORAN NERACA
Adalah
laporan mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan pada suatu saat
tertentu.
Unsur-unsur
Neraca disusun sebagai berikut :
Aktiva
adalah sumber daya dalam bentuk harta benda atau hak yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diperoleh perusahaan.
a.
Aktiva Lancar (current assets)
Meliputi kas dan sumber-sumber daya lain yang dapat diharapkan menjadi kas atau dipakai habis dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan. Yang termasuk Aktiva Lancar antara lain :
b.
Aktiva tidak lancar
Adalah aktiva yang mempunyai masa kegunaan lebih dari satu tahun. Yang termasuk aktiva tidak lancar antara lain :
1).
Investasi Jangka Panjang (Investment)
Adalah bentuk perpenyertaan jangka panjang di luar kegiatan usaha pokok perusahaan
2).
Aktiva Tetap
Adalah aktiva berujud (tangible) yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu dan digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Artinya dalam keadaan aktivitas usaha normal tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. Aktiva tetap meliputi aktiva tetap yang tidak disusutkan (non depreciable) dan aktiva tetap yang disusutkan (depreciable). Termasuk aktiva tetap berujud:
Aktiva tetap butir (b) s d. (e)
termasuk aktiva tetap berujud yang disusutkan.
3).
Aktiva tidak berujud (intangable assets) lebih merupakan hak istimewa
yang dimiliki dan memberikan manfaat ekonomi kepada perusahaan. Termasuk
aktiva tidak berujud antara lain hak patent, hak cipta, franchise, merk
dagang dan goodwill.
4).
Aktiva lain-lain
Merupakan pos untuk menampung aktiva yang tidak memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai aktiva lancar, aktiva jangka panjang, aktiva tetap dan aktiva tidak berujud. Yang termasuk kategori ini:
Kewajiban
Kewajiban adalah utang kepada perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu dan harus diselesaikan di masa datang dengan menyerahkan aktiva atau jasa (sumber daya perusahaan). Kewajiban dalam neraca diklasifikasikan sebagai berikut
a.
Kewajiban lancar
Meliputi utang-utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Termasuk golongan kewajiban lancar :
b.
Kewajiban jangka panjang
Adalah utang yang jatuh tempo pembayarannya setelah lewat waktu lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca. Termasuk Kewajiban jangka panjang:
c.
Kewajiban lain-lain
Merupakan pos tempat menampung utang yang tidak memenuhi syarat untuk diperlakukan sebagai utang lancar dan utang jangka panjang. Termasuk utang lain-lain
Modal
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) modal atau ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Dengan demikian jumlah Modal = Harta + Kewajiban (Utang)
Dalam
perusahaan berbentuk perseroan modal diklasifikasikan menjadi :
a. Modal yang disetor para pemegang saham, bisa terdiri dari: 1). Modal saham preferen atau saham prioritas 2). Modal saham biasa b. Tambahan modal disetor, bisa terdiri dari 1). Agio, selisih antara harga jual dan harga nominal saham 2). Disagio, selisih kurang antara harga jual dan harga nominal saham 3). Modal dari sumbangan 4). Tambahan lainnya
c.
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
d. Saldo
laba yang dirinci sebagai berikut :
1).
Cadangan Tujuan
2). Cadangan Umum 3). Saldo laba yang belum dicadangkan
BENTUK
NERACA
Neraca dapat disusun dalam dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk vertikal (report form)
Bentuk
Skontro
Dalam bentuk skontro semua aktiva perusahaan disusun di sisi kiri (debet), kewajiban dan modal (ekuitas) di sisi kanan (kredit). Contoh neraca bentuk skontro:
Bentuk
Vertikal
|
0 komentar:
Posting Komentar