Biaya yang termasuk dalam golongan biaya
produksi tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat secara langsung
diperlakukan sebagai bagian dari harga pokok produk . Dalam perusahaan yang
membuat lebih dari satu jenis produk banyak ditemukan biaya yang sulit
ditelusuri melekatnya pada produk, atau terlalu rumit untuk secara langsung
diperhitungkan sebagai bagian dari harga pokok tiap jenis produk yang dibuat.
Sebagai contoh pada perusahaan mebel yang membuat lemari dan meja akan sulit
untuk menghitung harga plitur yang sesungguhnya habis digunakan untuk
menyelesaikan sebuah lemari , atau untuk menghitung harga lem perekat yang
sesungguhnya dipakai untuk menyelesaikan sebuah meja.
Dalam penerapan metode harga pokok pesanan,
pembebanan biaya produksi tidak langsung atau BOP kepada produk, dihitung
dengan tarif tertentu yang ditetapkan berdasarkan pengalaman produksi periode
yang lalu. Misalnya pada periode-periode yang lalu jumlah BOP sesungguhnya
rata-rata 40% dari pemakaian bahan baku. Berdasarkan data tersebut, tarif BOP
yang dibebankan ditetapkan sebesar 40% dari pemakaian bahan baku. Artinya jika
bahan baku yang dipakai untuk menyelesaikan produk A seharga Rp. 1000.000 maka
BOP yang dibebankan kepada produk A adalah 40% x Rp. 1000.000
0 komentar:
Posting Komentar